Bantul–Semua guru dan karyawan hendaknya bekerja sama dalam menyelenggarakan sekolah. Hal ini dilakukan dalam rangka mewujudkan visi dan misi sekolah dan yayasan. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Masruhi, S.Ag. pada Pertemuan Pengurus LP Maarif dan NU Kecamatan Imogiri dengan Guru dan Karyawan SMP Ma’arif Imogiri pada Sabtu (7/6) lalu. Masruhi mengkritisi individualisme guru dan karyawan yang akhir-akhir ini semakin meningkat. Menurut Ketua LP Ma’arif Kecamatan Imogiri itu, bekerja sama tentu saja berbeda dengan bekerja bersama-sama. Dalam bekerja bersama-sama bisa terjadi tiap-tiap individu masih bersikap individualis.
Tiap elemen sekolah hendaknya bekerja sama dalam meningkatkan kualitas sekolah. Dalam hubungannya dengan peningkatan kualitas sekolah ini, kuncinya adalah kegiatan belajar dan mengajar (KBM). Oleh karena itu, seharusnya sekolah benar-benar menghindari terjadinya jam kosong. Untuk kepentingan kualitas pendidikan di SMP Ma’arif, perlu dibuat kontrak kerja antara LP Ma’arif dengan sekolah-sekolah yang berada di bawah naungannya. Dengan adanya kontrak kerja, diharapkan guru dan karyawan lebih termotivasi untuk bekerja secara maksimal dan secara bersama-sama meningkatkan kualitas sekolah.
Seorang guru maupun karyawan sejatinya tidak sekadar memikirkan hak-haknya. Seharusnya, yang menjadi fokus adalah perhatian atas kewajiban. Guru dan karyawan yang berdedikasi tentu saja tidak sekadar akan mendapatkan ganjaran dunia melainkan juga ganjaran akhirat.
Permasalahan terbesar SMP Ma’arif Imogiri saat ini adalah dalam penerimaan siswa baru. Semakin banyaknya sekolah negeri yang didirikan membuat semakin menurunnya jumlah pendaftar di SMP Ma’arif Imogiri. Hal yang membuat sekolah swasta mampu bersaing dengan sekolah lain, khususnya dengan sekolah negeri adalah kualitas. Oleh karena itu, peningkatan kualitas merupakan keniscayaan.
Hadir pula pada kesempatan itu adalah Rois Syuriah NBC NU Imogiri, Drs. H. Somiran. Dalam sambutannya, Somiran juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas sekolah. Untuk dapat meningkatkan kualitas sekolah, mau tidak mau kedisiplinan harus diiutamakan. Perilaku disiplin ini tidak hanya dikhususkan bagi siswa, guru dan karyawan seharusnya juga menunjukkan teladan dalam berdisiplin.
Acara yang diselenggarakan di Ruang Kelas 9 SMP Ma’arif Imogiri itu dihadiri oleh guru dan karyawan SMP Ma’arif Imogiri. Pada acara yang dimoderatori oleh H. Kaliwanta, S.Pd. terebut, guru dan karyawan berkesempatan berdiskusi dengan Masruhi, S.Ag. dan Drs. H. Somiran sebagai perwakilan Pengurus LP Ma’arif dan Pengurus NU Kecamatan Imogiri. Pada sesi diskusi, H. Mohammad Solkhan, S.Pd., Kepala SMP Ma’arif Imogiri, berharap LP Ma’rif dan NU turut berkontribusi aktif dalam penerimaan siswa baru yang segera dilangsungkan. [SB]
Leave a Reply