Kerangka kerja pembelajaran mendalam

Delapan dimensi profil lulusan pembelajaran mendalam (deep learning)

Smpmaarifimogiri.sch.idPembelajaran mendalam atau deep learning didefinisikan sebagai pendekatan yang memuliakan dengan menekankan pada penciptaan suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan. Hal itu dilakukan melalui olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga secara holistik dan terpadu.

Melalui pembelajaran mendalam ini, diharapkan, lulusan dapat mencapai delapan komponen dimensi profil lulusan atau kompetensi utuh. Kedelapan dimensi yang dimaksud adalah (1) keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, (2) kewargaan, (3) penalaran kritis, (4) kreativitas, (5) kolaborasi, (6) kemandirian, (7) kesehatan, dan (8) komunikasi.

Pertama, dimensi keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal yang ingin dicapai melalui dimensi ini adalah individu atau lulusan memiliki keyakinan teguh akan keberadaan Tuhan serta menghayati nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari.

Kedua, dimensi kewargaan. Capaian yang ditarget dari dimensi ini adalah lulusan memiliki rasa cinta tanah air, menaati aturan dan norma sosial dalam kehidupan bermasyarakat, memiliki kepedulian, tanggung jawab sosial, serta berkomitmen untuk menyelesaikan masalah nyata yang terkait keberlanjutan manusia dan lingkungan.

Ketiga, penalaran kritis. Capaian yang diharapkan adalah lulusan mampu berpikir secara logis, analitis, dan reflektif dalam memahami, mengevaluasi, serta memproses informasi.

Keempat, kreativitas. Profil lulusan yang diharapkan dari dimensi ini adalah individu yang mampu berpikir secara inovatif, fleksibel, dan orisinal dalam mengolah ide atau informasi untuk menciptakan solusi yang unik dan bermanfaat.

Kelima, kolaborasi. Lulusan diharapkan menjadi individu yang mampu bekerja sama secara efektif dengan orang lain secara gotong royong untuk mencapai tujuan bersama melalui pembagian peran dan tanggung jawab.

Keenam, kemandirian. Lulusan mampu bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya sendiri dengan menunjukkan kemampuan untuk mengambil inisiatif, mengatasi hambatan, dan menyelesaikan tugas secara tepat tanpa bergantung pada orang lain.

Ketujuh, kesehatan. Kesehatan menggambarkan lulusan yang sehat jasmani sebagai individu yang menjalankan kebiasaan hidup sehat, memiliki fisik yang prima, bugar, sehat, dan mampu menjaga keseimbangan kesehatan mental dan fisik untuk mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin (well-being).

Kedelapan, komunikasi. Lulusan diharapkan memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk menyampaikan ide, gagasan, dan informasi dengan jelas serta berinteraksi secara efektif dalam berbagai situasi. (*)

Ingin tahu lebih lanjut tentang pembelajaran mendalam? Silakan unduh naskah akademiknya melalui tautan ini.


Comments

2 responses to “Delapan dimensi profil lulusan pembelajaran mendalam (deep learning)”

  1. Mantab
    Luar biasa
    Semoga SMP MAARIF semakin sukses

  2. Alhamdulillah,lebih mudah dan mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang deep learning.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *