Kepala SMP Ma’arif Imogiri ingatkan kembali visi sekolah

Sosialisais visi SMP Ma'arif Imogiri pada apel Jumat bersih, Jumat (11/8).

Imogiri, Smpmaarifimogiri.sch.id–Kepala SMP Ma’arif Imogiri, Sabjan Badio, kembali mengingatkan guru, karyawan, dan siswa SMP Ma’arif Imogiri tentang visi sekolah. Hal itu dilakukan saat apel pagi jelang kegiatan Jumat bersih, Jumat (11/8).

Menurut Sabjan, ada tiga hal yang menjadi visi SMP Ma’arif Imogiri, yaitu religius, mandiri, dan berprestasi. Sebagai sekolah dengan latar belakang keagamaan, guru, karyawan, dan terutama siswa-siswi SMP Ma’arif Imogiri wajib berusaha menjadi religius.

Persoalan religius ini bukan hanya terkait hubungan dengan Tuhan, tetapi juga soal bagaimana seorang muslim menjalankan kehidupannya. Muslim dituntut untuk selalu belajar sehingga kemudian menjadi insan yang pintar dan cerdas. Dengan menjadi seorang yang religius, pintar, dan cerdas, warga maarif akan mudah menjadi sosok yang berprestasi.

Sabjan menegaskan, pintar, cerdas, serta prestasi yang dimaksudkan dalam visi tersebut bukan hanya aspek akademis, tetapi juga meliputi hal lain. Kesalehan sosial, kemampuan bertahan hidup, serta kemampuan-kemampuan lain yang diperlukan dalam kehidupan pribadi dan bermasyarakat juga menunjukkan warga maarif yang pintar, cerdas, dan berprestasi.

Lebih lanjut, Kepala SMP Ma’arif Imogiri menyampaikan bahwa visi–juga misi–SMP Ma’arif telah dipublikasikan melalui berbagai media. Saat hadir di depan gerbang sekolah, siapa pun dapat melihat dengan jelas visi SMP Ma’arif Imogiri. Demikian juga di pagar sekolah, terdapat spanduk visi sekolah. Visi ini juga telah disosialisasikan melalui website dan media sosial. Oleh karena itu, tidak ada alasan lagi bagi guru, karyawan, dan siswa tidak mengetahuinya.

Pada akhir sambutannya, Sabjan meminta para siswa menyebutkan visi sekolah. Siswa yang belum hafal diminta langsung menuju gerbang sekolah atau melihat pagar pembatas yang di sana terdapat spanduk visi sekolah.

Kelas yang berhasil mengingat visi sekolah dengan baik mendapat hadiah untuk membubarkan barisan lebih awal. Siswa lain dapat membubarkan diri setelah juga berhasil menghafalkan visi sekolah.

Apel pagi yang diikuti oleh seluruh warga sekolah itu diakhiri dengan sesi Jumat bersih. Khusus pada kesempatan itu, Jumat bersih hanya diberlakukan bagi siswa yang datang terlambat sebagai bentuk sanksi sekaligus pembelajaran agar pada hari-hari berikutnya dapat berangkat lebih pagi dan hadir sebelum kegiatan sekolah dimulai. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *