Imogiri, Smpmaarifimogiri.sch.id–Tim kesiswaan SMP Ma’arif Imogiri gelar sosialisasi anti-bullying atau perundungan, Kamis (24/8). Kegiatan ini diselenggarakan bekerja sama dengan guru BK dan Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Bantul dengan sasaran seluruh siswa-siswi SMP Ma’arif Imogiri.
Hadir sebagai narasumber pada kegiatan tersebut empat satgas PPA, yaitu Arif Yulianto, Puwanta Yusuf, Siti Nurkhasanah, dan Rustiyanti. Disampaikan, bahwa yang dimaksud bullying adalah tindakan mencelakai atau membahayakan orang lain, baik secara fisik (memukul, mendorong), secara verbal (mengejak), atau secara sosial (memusuhi).
Dalam sosialisasi, keempatnya berusaha membangun sebuah persepsi, bahwa semua siswa adalah sahabat. Dengan prinsip ini, tentu tidak akan ada lagi yang menghina, mengejek, bahkan mempermainkan temannya sendiri.
Jika masih mengalami bullying, korban diminta untuk berbicara atau menyampaikan persoalan yang dihadapi kepada orang terpercaya. Orang terpercaya di lingkungan sekolah di antaranya guru, wali kelas, guru BK, dan kesiswaan.
Jika masih belum selesai, korban bisa berbicara kepada kepala sekolah. Kendati demikian, dari sisi pribadi korban harus tetap membangun pikiran yang positif dan tetap tegar. Selanjutnya, yang dapat dilakukan adalah menghindari orang-orang yang bersikap buruk dan berteman dengan orang-orang yang membuat bahagia.
Ketua panitia sosialisasi, Unggul Pradana Kusuma, M.A., menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi terjadinya bullying di SMP Ma’arif Imogiri. Siswa dibuat mengerti apa itu bullying sehingga kemudian menjadi paham untuk tidak malakukan tindakan tersebut.
Di penghujung sosialisasi, siswa peserta diminta untuk sama-sama berkomitmen untuk “stop bullying”. Para siswa pun secara bersama-sama mendekelarasikan “Saya, mulai hari ini, bertekad untuk stop bullying, stop kekerasan fisik, stop kekerasan verbal, dan stop kekerasan sosial di SMP Ma’arif Imogiri.” (*)
Leave a Reply